Skip to main content
Sosialisasi Bapak Kadis Dikbud Prov. Sultra di SMA Neg. 4 Kendari, dengan Tema : Tolak Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme

Sosialisasi Bapak Kadis Dikbud Prov. Sultra di SMA Neg. 4 Kendari, dengan Tema : Tolak Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme

Isu tawuran antar pelajar kian memuncak akhir-akhir ini. Beberapa penyebabnya antara lain intoleransi. Sikap seperti ini sangat dikhawatirkan terjadi pada siswa mengingat mereka adalah bagian yang rentan terpengaruh oleh situasi. Untung menangkal keadaan ini, maka kepala dinas pendidikan bapak Yusmin, S.Pd., M.H bersama Kakanwil dan Kepala Densus 88 provinsi Sulawesi Tenggara mengadakan sosialisasi di SMA Negeri 4 Kendari yang disambut langsung oleh Kepala SMA Negeri 4 Kendari beserta seluruh dewan guru dan siswa di semua jenjang kelas.
Sosialisasi yang dilakukan pada hari Rabu, 19 Oktober 2023 di lapangan SMA Negeri 4 Kendari dengan tema Tolak Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme di Sulawesi Tenggara. Tema ini pertama kali disosialisasikan di SMA Negeri 4 Kendari, melihat salah satu sekolah dengan jumlah siswa terbanyak di Kendari. Dalam materinya kepala dinas menekankan beberapa hal untuk diperhatikan sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Kami memastikan di SMAN 4 Kendari telah tercipta toleransi dan moderasi beragama telah terjalin sehingga tidak ada lagi penghinaan antara agama dan perbedaan suku. Maka mari kita ciptakan siswa yang berprofil pelajar Pancasila. Apabila ada anak-anak kita yang melakukan tawuran,  mengganggu keamanan dan ketertibaan di lingkungan sekolah maka harus di bina. Apabila tidak mampu untuk di bina maka silahkan di pindahkan saja anak tersebut dan saya juga menghimbau kepada para kepala sekolah jika ada anak-anaknya yang ikut tawuran, silahkan dibina jika tidak bisa maka silahkan pindahkan siswa tersebut ke sekolah lain". Kepala dinas menutup penyampaiannya dengan mengajak mari jaga toleransi dan saling menghargai satu sama lain, agar sekolah ini bisa menjadi projek nasional dan internasional karena di sekolah ini siswa-siswinya sangat toleran dan menghargai satu sama lain. 
Liyu, S.Pd.,M.Pd selaku kepala SMA Negeri 4 Kendari menjelaskan bahwa di sekolah ini sangat menjunjung tinggi toleransi antar sesama. Hal ini dapat dilihat dari warga sekolah yang sangat beragam, selain itu para wakasek juga memiliki latar belakang agama dan suka yang berbeda beda. “kami di SMAN 4 Kendari Alhamdulillah telah menerapkan sikap tolerasi, salah satu contoh wakasek kami saja ada agama Kristen dan mereka juga berasal dari suku yang berbeda-beda”, Kepala SMAN 4 Kendari. 
Sejalan dengan ini, Densus 88 dan H. Muh. Saleh, S.Ag., M.Pd.I selalu Kakanwil Sulawesi Tenggara juga menambahkan terkait tema sosialisasi ini. Kehadiran Densus 88 dalam kolaborasi ini adalah sebagai aparat keamanan dan dalam rangka pencegahan intoleransi dalam kehidupan sehari-hari sebab fakta di lapangan bahwa kebanyakan pelaku bom bunuh diri juga dilakukan oleh anak-anak SMA. Untuk itu perlunya siswa lebih selektif dalam mengelola informasi yang ada di sosial media. Ditutup dengan kakanwil yang memberikan penguatan kepada siswa-siswi dan tenaga kependidikan yang ada di provinsi Sulawesi Tenggara tentang toleransi dan moderasi beragama. Beliau juga menjelaskan bahwa Kanwil agama sultra bukan milik satu agama bukan hanya mengurus agama islam tapi kanwil juga milik semua agama
“jadi perlu kita ketahui kanwil agama itu bukan kanwil satu agama bukan hanya agama islam, tetapi ini milik semua agama. Meskipun ada perbedaan ras, agama, suku, namun kita tetap Bhineka Tunggal Ika. Maka jangan kita menganggap bahwa agama atau suku kita adalah yang lebih baik" H. Muhammad Saleh, S.Ag.,M.Pd.I
Di akhir kegiatan sosialisasi ini, siswa-siswi, guru beserta Kakanwil, Kadis Pendidikan, dan ketua Satgas Densus 88 mendeklarasikan tolak, Intoleransi, radikalisme, dan terorisme di Sulawesi Tenggara.

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.